Hantu adalah keniscayaan. Spesies makhluk yang harus diyakini keberadaannya memang ada. Tidak percaya hantu itu ada sama saja tidak percaya pada Kuasa-Nya. Tuhan memang telah menciptakan hantu, sebagai spesies lain dari bangsa manusia, semata-mata untuk beribadah pada-Nya.
Demikianlah duduk perkara hakikat hantu di semesta alam ini. Namun tahukah anda bahwa dari banyaknya fenomena soal hantu, agaknya yang paling menarik adalah soal "saudara kembar manusia dari bangsa hantu", maksudnya, manusia itu punya makhluk yang mirip dengan dirinya dari golongan jin. Ini bukan cerita dari satu orang, melainkan sudah banyak orang menceritakannya pada penulis.
Kemarin malam, seseorang menceritakan pada penulis bahwa di rumahnya ada sesosok hantu yang mirip dirinya. Sudah banyak yang lihat. Dia bertanya kepada penulis, apakah pernah juga melihat hantu ini? Maka penulis jawab belum pernah. Namun penulis menceritakan bagaimana sebenarnya duduk perkara jin yang atau hantu yang mirip manusia ini.
Hantu yang mirip dengan diri kita itu memang ada. Biasanya mereka tinggal tak jauh dari rumah kita. Sifat atau karakter jin itu bisa amat berbeda dari diri kita. Meski seringnya mirip. Mereka sama sekali tidak ada hubungannya dengan kita secara material, dalam arti secara hubungan fisik itu tidak ada sangkut pautnya. Jin itu tidak ada urusan dengan kita secara duniawi. Namun secara spiritual, mereka memberikan pelajaran hidup yang berharga.
Bagi orang yang memang peka dengan realias alam gaib. Jin yang mirip dengan kita bisa menjadi teman yang cukup mengasyikkan untuk sama-sama meningkatkan pengetahuan dan ibadah. Mereka adalah sahabat spiritual yang bisa diajak tentang bagaimana hidup ini harus dijalani. Jin yang mirip manusia akan menjadi kawan yang setia, meski sifat asasi mereka sebagai makhluk tetaplah merupakan jin. Sebaik-baiknya jin, mereka tetaplah tercipta dari api. Jadi sebaiknya manusia berhati-hati dalam interaksi dengannya, agar tidak terjermurus dalam perilaku syirik
EmoticonEmoticon