-->

Momen Momen Yang Tidak Cocok Untuk Tersenyum

- July 19, 2017


Manusia sebagai makhluk sosial pada hakikatnya selalu ingin berinteraksi akrab dengan sesama. Salah satu bentuk interaksi manusia yang (mungkin) paling simple dan mudah dipraktikkan kapan saja tentu adalah tersenyum. Siapa hayo yang gak suka senyum? MBDC sih hobinya senyum.
Tetapi terkadang kita berada di suatu keadaan di mana sebenarnya tersenyum tidak menjadi opsi yang tepat untuk di pilih. Jangan anggap remeh! Jika kamu terjebak dalam situasi “sebenernya-gak-boleh-senyum-tapi-gimana-lagi-udah-terlanjur-senyum”, akan sangat sulit bagi kamu untuk keluar. Atas dasar itulah MBDC membuat artikel yang akan menjauhkan kamu dari situasi tersebut. Berikut ini adalah momen-momen yang tidak cocok untuk tersenyum:

1. Saat Ada Bau-bauan yang Tidak Sedap

Jangan pernah tersenyum pada saat anak-anak di tongkrongan kamu mulai mengidentifikasi adanya bau-bauan tidak sedap. Indikasi standartnya adalah kalimat: “Waduh…. Kentut siapa nih?”. Jika kamu tersenyum, semua orang di sekitarmu akan menganggap kamulah pelaku pembuangan gas (atau lebih) yang menyebabkan bebauan tersebut. Ini tentu saja akan segera merusak pencitraan kamu dan tentunya itu tidak menyenangkan. Kamu gak mau dituduh sebagai si tukang kentut dong?

2. Saat Ada Darah

Jika bagian tubuh kamu atau teman kamu mengeluarkan darah, mungkin karena terluka atau juga mimisan, jangan pernah kamu tersenyum. Pada dasarnya semua manusia itu tercipta dengan batin yang tidak akan pernah tenang jika melihat darah bercucuran. Indikasi standartnya adalah kalimat: “Ah! Tidak! Aku berdarah!”. Nah, kalo kamu malah tersenyum dalam keadaan seperti ini, bisa jadi ujung-ujungnya kamu dikira psycho oleh temen temen kamu. Psycho itu apa sih? Pyscho adalah alat yang digunakan untuk melindungi kaki kamu, oh salah, itu sepatu. (Kurang lucu yah? Potong gaji ah. – red) Psycho itu singkatan dari kata psychopath alias orang yang suka menyiksa orang atau bunuh bunuhin orang gitu. Serem deh pokoknya.

3. Saat Ada Handphone Temen Kamu yang Hilang

Sering ketika kita sedang asik asik mengakrabkan diri dengan sahabat-sahabat kita, ada aja temen kita yang kehilangan handphonenya. Konon, pada jaman dahulu kala, katanya bercandaan nyembunyiin handphone itu keren banget. Gak tau juga deh serunya di mana. Jika kamu terjebak dalam situasi ini, indikasi standartnya adalah: “Eh! HP aku hilang! Siapa nih yang nyembunyiin?”. Jika kamu tersenyum maka niscaya seluruh orang disekitarmu akan mengira bahwa kamulah orang yang menyembunyikan handphone temanmu yang malang itu. Biarpun sebenernya temen kamu itu HP-nya ketinggalan di WC dan dicolong orang, tetep aja orang-orang akan mengira kamu yang nyolong/nyembunyiin dan selama beberapa jam ke depan kamu akan dipaksa untuk ngembaliin suatu barang yang sebenernya kamu gak tahu keberadaannya.

4. Saat Kamu Sedang Pipis di Toilet Umum

Poin ke empat dari artikel ini hanya ditujukan untuk lelaki. Jika kamu sedang buang air kecil di toilet umum yang kebetulan memiliki urinoir lebih dari satu sehingga memungkinkan untuk melangsungkan pipis berjamaah, jangan pernah senyum ke orang sebelah kamu. Kenapa? Ya coba aja bayangin: kamu sedang memanjakan tubuhmu dengan melangsungkan acara pipis berkualitas dan tiba-tiba ada mas-mas di sebelahmu, noleh ke arah kamu dan tersenyum. Terus ditambahin kata-kata semacem “Enak mas pipisnya?” atau “Punya mas bagus ya bentuknya” atau mungkin dia gak berkata apa-apa tapi mendesah-desah. Oh my god.

5. Saat Kamu Digodain Oom-oom

Poin kelima ini ditujukan khusus untuk wanita. Ada kalanya ketika kamu sedang berjalan-jalan di mall kemudian secara tidak sengaja berpapasan dengan oom-oom. Apesnya (atau untungnya?), ternyata om-om tersebut godain kamu. Sepanjang petualanganmu di mall tersebut, kamu dibuntuti oleh om-om yang sangat bersemangat ini. Nah, jangan senyum ke dia! Kalau kamu senyum ke si om semangat ini, dia akan mengartikan senyum kamu sebagai lampu hijau untuk bisa memboyong kamu keluar dari mall tersebut. Eh tapi ini hanya berlaku kalau kamu emang gak mau digodain ya. Kalau kamu suka digodain mah senyumin aja. Mungkin terlintas di pikiranmu, gimana sih caranya senyum untuk menggoda om-om? Tanyakan pada Neng Dara!
Nah, demikianlah 5 situasi dimana kamu disarankan untuk tidak tersenyum. Tapi ya semua itu sih preferensi pribadi kamu sih. Kalo kamu tetep mau senyum ya terserah aja. Tapi kalo kamu udah sampe mendapat kesulitan, jangan minta tolong sama MBDC ya. Ada situasi lain dimana sebaiknya kamu tidak tersenyum? Sini share sama MBDC


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search