Pernah mendengar lagu Don’t Cry for Me Argentina?Ya lagu ini
memang diciptakan khusus sebagai penghormatan untuk Evita Peron istri
dari Presiden Argentina, Juan Peron. Semasih hidupnya Evita Paron
dikenal baik hati dan sangat dekat dengan rakyatnya.
Saat ia
meninggal dunia akibat penyakit kanker, rakyat Argentina meminta
jenazahnya diawetkan agar bisa dikenang sepanjang hidup. Tubuh sang ibu
negara yang sudah menjadi mumi kemudian dipamerkan ke publik dan seluruh
rakyat mendekatinya untuk mengucapkan salam penghormatan terakhir.
Tapi
pada bulan April tahun 1955 terjadi makar anti pemerintahan Presiden
Peron yang ditenggarai oleh kelompok ekstrimis. Mereka merampok mumi
Evita Peron dan keberadaan mumi itu baru berhasil ditemukan pada 15
tahun kemudian dalam keadaan tubuh yang tidak lagi sempurna. Sebagian
kulit wajah hancur dan tulang rahangnya bengkok serta jari-jari kaki
yang tidak lengkap.
Setelah mumi sang ratu dibawa kembali ke
rumah oleh Raja yang saat itu sudah memiliki permaisuri baru bernama
Isabel. Rumor yang beredar di masyarakat Argentina mengatakan kalau
Isabel sering kali tidur bersama di kotak mayat Evita Peron untuk
menyerap aura kecantikannya.
Terlepas dari kebenaran cerita ini,
gara-gara rumor tersebut mumi Evita Paron akhirnya dikembalikan ke
keluarganya dan sudah dikuburkan di ruang bawah tanah rumah mereka.
EmoticonEmoticon