Pada hari Rabu (22/3/2017) kemarin sekitar pukul 8 malam,
mahasiswa STIE Ekuitas Bandung yang sedang mengikuti jam pelajaran malam
dibuat ketakutan setelah mendengar suara tangisan misterius yang diduga
hantu.
Semua berawal ketika mahasiswa sedang mengikuti jam
pelajaran tambahan Brevet Pajak yang biasa dimulai pada pukul 6 sampai 8
malam dari hari Senin-Jumat. Kelas brevet pun dibagi menjadi beberapa
kelas karena memang terlalu banyak mahasiswa yang mengikuti brevet.
Mahasiswa
di salah satu kelas yang diajar oleh seorang dosen brevet yang suka
dipanggil Pak Ayi mendadak heboh setelah mereka mengklaim mendengar ada
suara tangisan dari belakang kelas. Yang mendengar suara tangisan pun
banyak dan mereka semuanya mengaku bahwa suara tangisan tersebut berasal
dari belakang.
Awalnya suara tangisan itu diduga keisengan yang
dilakukan salah satu mahasiswa. Jika pun memang benar iseng, pasti semua
orang dalam kelas tahu siapa pelakunya.
Setelah diselidiki lebih
lanjut, rupanya suara tangisan itu berasal dari kelas sebelah. Karena
penasaran, mahasiswa pun mengecek ke kelas sebelah, dan anehnya kelas
tersebut sudah dikunci pintunya.
Dosen dan mahasiswa pun jadi
ketakutan dan proses pembelajaran dihentikan dulu. Salah seorang
mahasiswa kelas tersebut bernama Yurra Teguh menceritakan pengalaman
mengerikannya.
Ia menceritakan kalau kelas tiba-tiba heboh
setelah banyak perempuan mendengar suara tangisan mirip dengan
kuntilanak, sementara ia sendiri dan teman-teman pria lainnya mengaku
tidak mendengar suara tangisan tersebut. "Cuma perempuan saja yang
mendengar suara tangisan itu, sementara saya dan teman pria lainnya
tidak mendengarnya," Kemudian mahasiswa perempuan bernama Virna mengaku
benar-benar mendengar suara tangisan tersebut dengan jelas. "Aslinya,
saya benar-benar mendengar suara tangisan itu dari belakang," kata
Virna.
Karena insiden ini, proses pembelajaran pun dihentikan.
Mahasiswa banyak yang takut terutama yang mendengar suara tangisan
tersebut.
Keesokan harinya ketika pembelajaran di mulai lagi,
kelas tersebut pindah ke kelas lain di lantai dua karena takut kejadian
menyeramkan seperti kemarin terulang lagi.
EmoticonEmoticon