-->

Kutukan prasasti sangguran untuk orang yang memindahkannya

- July 12, 2017

Malang, Jawa Timur terdapat sebuah prasasti bernama Prasasti Sangguran yang berasal dari Batu berangka tahun 982 Masehi

Kisah bermula saat Thomas Stamford Raffles diangkat menjadi Letnan Gubernur Hindia Belanda di Jawa (1811). Ia orang yang suka jalan-jalan & sejarah Jawa.

Kemudian, dia menerima hadiah dari Colin Mackenzie berupa sebuah prasaati. Selanjutnya prasasti itu dia berikan sebagai hadiah kepada rekan sekaligus gubernur sebelumnya, yaitu Lord Minto.

Prasasti Sangguran yang ditulis dalam aksara Jawa Kuno itu berisi tentang peresmian Desa Sangguran menjadi sima (tanah yang dicagarkan) oleh Sri Maharaja Rakai Pangkaja Dyah Wawa Sri Wijayaloka Namestungga pada 14 Suklapaksa bulan Srawana tahun 850 Saka. Isi prasasti seperti itu boleh dikatakan amat langka di Nusantara

Prasasti Sangguran konon memiliki kutukan bagi orang yang memindahkannya. Kutukan itu tertulis jelas di baris ke-28 sampai ke-39 di bagian verso (belakang). Kutukan yang pertama terjadi kepada Lord Minto. 6 bulan setelah menerima batu itu, Lord Minto dicopot dari jabatannya sebagai Gubernur Jenderal, tanpa diketahui sebab. Dia pulang ke Inggris dalam keadaan tidak sehat sehingga wafat di Stevenage pada 21 Juni 1814 dalam perjalanannya menuju Skotlandia

Nasib Raffles pun sama, pada Agustus 1814, Raffles ditarik pulang ke Inggris & digantikan oleh John Fendall. Raffles meninggal dunia sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-45 pada 5 Juli 1826

Hal serupa juga terjadi pada Bupati Malang yang bertanggung jawab atas pemindahan tugu tapal batas Desa Sangguran itu, Kiai Tumenggung Kartanegara alias Kiai Ranggalawe. Ia diyakini mulai memerintah sekitar 1770 & wafat pada 1820

Prasasti itu kini berada di halaman belakang rumah keluarga Minto. Prasasti ini juga kerap disebut Minto Stone. Sebenarnya Tim Arkeolog dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata berupaya memulangkan batu Jawa itu ke Indonesia pada 2006, pihak keluarga Minto meminta kompensasi yang tinggi. Negosiasi menjadi kompleks dan rumit sehingga berakhir dengan kegagalan

Sumber: https://m.otonomi.co.id


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search